Keindahan Raja Ampat sudah tidak asing lagi, bahkan saya menyebutnya sebagai surga dunia meskipun saya belum sekalipun ke sana. Mengapa saya menyebutnya surga dunia? Saya menganalogikan dengan surga karena saya juga belum pernah ke surga tetapi yang ada dalam benak impian saya surga itu identik dengan keindahan maha dahsyat ciptaan Tuhan yang tiada tara. Begitupun dengan Raja Ampat adalah anugerah keindahan alam yang diberikan untuk nusantara kita. Tentunya kita harus bersyukur mempunyai tempat seindah Raja Ampat ini.
Sebenarnya Indonesia punya banyak surga bahari yang tersebar disetiap pulau dari Sabang sampai dengan Merauke, bukan maksud untuk membeda-bedakan yah. Saya hanya ingin memberikan pendapat dari orang awam seperti saya bahwa Raja Ampat itu mempunyai keaneka ragaman hayati yang sangat kaya dengan fauna langka seperti paus Burung-burung serta flora endemik yang ada disana.
Raja Ampat juga dijadikan sebagai spot snorkling bagi pecinta snorklinng dunia, keindahan terumbu karang yang masih belum terjamah banyak orang serta ikan-ikan yang warna-warni dengan keindahan khas Raja Ampat. Hal yang wajib dilakukan saat mengunjungi pulau raja ampat adalah diving. Diving atau lebih dikenal dengan aktivitas menyelam tentu merupakan suatu aktivitas yang menantang dan menarik, apalagi jika ditemani oleh ikan pari, penyu dan juga terumbu karang warna-warni. Tentu hal ini akan menjadi pengalaman menyelam yang tak biasa. Terdapat sedikitnya 537 spesies koral dan juga 699 hewan tak bertulang belakang yang dapat Anda jumpai disini. Sementara untuk masalah keamanan, Anda tak perlu canggung sebab aktivitas diving Anda akan ditemani oleh ahlinya dan tentunya dengan peralatan menyelam yang sangat memadai sehingga keselamatan dan keamanannya terjamin.
Wisata Raja Ampat merupakan salah satu tujuan wisata Indonesia yang patut dibanggakan, sebab tak hanya wisatawan domestik saja yang tertarik menyambanginya, namun wisatawan mancanegara atau yang lebih dikenal dengan ‘turis’ juga berbondong-bondong mengunjunginya. Ada yang berniat mengunjungi Wisata di Raja Ampat hanya sekedar untuk merefreshkan diri (rekreasi) namun ada juga mengunjunginya dengan alasan edukasi. Beberapa pakar Sains dari luar negeri bahkan ikut terjun langsung dalam penyelaman tersebut. Mereka sengaja melakukan ini untuk keperluan pengembangan sains dan observasi tingkat lanjut.
Penduduk Raja Ampat
a. Pulau Waigeu
- Suku Wawiyai ( Wauyai )
- Suku Kawe
- Suku Laganyan
- Suku Ambel ( Waren )
- Suku Biak
- Suku Batanta
- Suku Biak
- Suku Tepin
- Suku Fiat, Domu, Waili, Butlih
- Suku Moi ( Moi-Maya )
- Suku Matbat
- Suku Misool
- Suku Biga
- Suku Biak
penduduk Raja Ampat terkenal sangat ramah dan sederhana, karena banyaknya wisatawan yang ingin menghabiskan waktu disana dengan kocek lebih murah, penduduk desa mulai membuka penginapan, jasa tour-guide, dan trasport yang lebih murah dibanding resort yang ditawarkan oleh investor luar negri namun dengan kualitas yang tidak kalah bagus. Penduduk asli Raja Ampat dikenal sangat ramah oleh tamu luar dan akan menerima dengan senang hati. Apalagi jika pengunjung membawa oleh-oleh seperti pinang atau permen. Oleh-oleh ini menyimbolkan perdamaian dikalangan penduduk asli dan para pengunjung.
Kearifan Lokal (Local Wishdome)
untuk berkunjung di raja ampat wisatawan tidak hanya di suguhkan oleh keindahan bawah laut namun wisata budaya sangatlah indah untuk di suguhkan sebagai reverensi kearifan lokal yang di miliki oleh masyarakat daerah tersebut.raja ampat merupakan sebuah kabupaten yang memiliki luas kurang lebih 4,5 jt ha. 85 % wilayah ini adalah perairan dan sisanya adalah pulau pulau yang berjumlah sekitar 600 pulau. Diantara 600 pulau tersebut terdapat 4 pulau besar di antaranya pulau misool, pulau waigeo,pulau batanta, dan pulau salawati.Berdasarkan hasill penelitian sekitar 75 % kepulauan ini adalah spesies karang dunia. penduduk raja ampat sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. keberadaan mereka yang senantiasa menjaga perairan dan pulau pulau yang ada di sekitar raja ampat patut di apresiasi, budaya yang senantiasa di junjung tinggi membuka cakrawala berfikir kita bahwasanya jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota, membuat wisatawan merasa damai ketika berkunjung di daerah ini.
Kearifan lokal yang terjaga dikalangan penduduk asli membuat kawasan indah ini selalu terjaga kebersihannya. Banyaknya ekosistem tidak membuat penduduk dengan seenaknya mengambil guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukan hanya itu, bahkan untuk mendapatkan gurita, nelayan masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan tangan sendiri. Mereka akan mencari gurita disaat air laut surut dengan mengandalkan daun kelapa agak kering yang dibakar untuk penerangannya.
Bukan hanya itu, penduduk tidak pernah memberi makan binatang liar dan berdekatan dengan mereka agar kelangsungan hidup mereka tidak terganggu oleh penduduk sekitar. Dengan selalu menjaga kearifan lokal, penduduk sekitar telah sangat membantu kelangsungan kehidupan ekosistem dan kekayaan alam dari Pulau Raja Ampat.
Sumber :
1. http://indonesiaexplorer.net/keindahan-wisata-raja-ampat-dengan-pemandangan-bawah-laut.html
2. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2013/01/kesederhanaan-masyarakat-raja-ampat-papua-barat/
0 Komentar untuk "Wonderful Indonesia : Impian Traveling ke Surga Dunia “Raja Ampat”"