Tawaran pensiun dini datang tiba-tiba, apa yang Anda lakukan?
Pernah mendapat tawaran pensiun dini dari perusahaan? Beberapa karyawan mungkin bingung, apakah ingin mengambilnya atau menolaknya.
Seperti dilansir dari situs Kontan, bila pilihan Anda menerima program pensiun dini, menurut Mike Rini, Perencana Keuangan dari MRE Financial & Business Advisory, upayakan Anda sudah punya rencana atau rancangan untuk pemanfaatan dana pesangon.
Masalahnya seringkali karyawan belum siap, bahkan belum tahu bagaimana memanfaatkan uang pesangon dan mengelolanya secara baik serta produktif untuk menyambung kelangsungan hidup mereka.
Berikut ada sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan dalam mengelola uang pesangon pensiun dini:
• Anda wajib memiliki dana cadangan
Dana ini bertujuan memenuhi kebutuhan hidup Anda selama mencari pekerjaan dan penghasilan pengganti setelah pensiun dini.
Menurut Mike, porsi dana cadangan yang bisa diambil dari uang pesangon besarannya adalah 6–12 kali pengeluaran per bulan. Contoh, jika uang pesangon dini yang Anda terima sebesar 300 juta rupiah, dan pos pengeluaran Anda per bulan mencapai 5 juta rupiah, maka porsi dana cadangan yang harus Anda sisihkan dari uang pesangon tadi antara 30 juta rupiah hingga 60 juta rupiah.
• Segera lunasi utang
Sebisa mungkin, dana pesangon dialokasikan membayar utang, terutama utang jangka pendek, seperti kartu kredit.
• Investasikan dana pesangon yang Anda terima
Setelah dikurangi dana cadangan dan pelunasan utang jangka pendek, seluruh uang pesangon bisa Anda investasikan.
Dana pensiun dini sebaiknya ditempatkan di instrumen investasi yang tidak memberikan imbal hasil (return) tinggi, tapi memberikan keamanan dana atau risiko kecil, seperti obligasi, deposito, logam mulia, dan reksadana pasar uang. Selamat mencoba.
Sudah siapkah Anda pensiun? Cek kesiapan Anda melalui kalkulator ini.
0 Komentar untuk "Cara Mengelola Uang Pesangon"